Kali cimengger adalah satu2nya kali yang mengairi sawah dan kebun dibagian CImengger, oleh karena itu pemerintahan Desa Sedongkidul Memperbaiki kondisi kali tersebut supaya bisa bekerja lebih optimal dalam mengairi sawah dan perkebunan di daerah tersebut.
namun bukan hanya kali cimengger yang harus mendapatkan perbaikan secara keseluruhan, disisi lain ada sungai ci garukgak. sungai Cigarukgak Pasir Paniis merupakan kawasan perbukitan memanjang yang secara administratif termasuk di wilayah Kampung Nagrak, Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong. Bentang alam kawasan ini merupakan daerah pedataran dan sebagian terutama di sebelah selatan dan tenggara merupakan perbukitan yang luasnya 65.399 hektar dimanfaatkan untuk hutan produksi. Lokasi situs yang berada di sebelah tenggara kota Cirebon berjarak ± 40 km dapat ditempuh dengan memakai kendaraan roda 4 (empat) melalewati Kecamatan Sindang Laut. Hingga di kampung Nagrak, kondisi jalan secara keseluruhan pada sekarang sudah beraspal mulus. Untuk mencapai ke lokasi situs dari Kampung Nagrak dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama ± 30 menit, atau dapat juga dengan kendaraan bermotor melewati jalan lingkar yang sudah diaspal. Situs Pasir Paniis mencuat berkat informasi Emo (penduduk kampung Nagrak) bahwa sejak tahun 1995 banyak ditemukan tulang yang sudah membatu (fosil) di selokan kawasan Pasir Paniis. Sejak itu pula Emo mengumpulkan dan mengoleksi fosil-fosil tersebut di rumahnya. Informasi ini kemudian ditindaklanjuti pada Agustus 2003, Balai Arkeologi Bandung bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Proipinsi Jawa Barat mengadakan penelitian di Pasir Maja Kecamatan Sedong. yang dipimpin oleh Dr. Tony Djubiantono, dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung, berhasil menemukan fragmen gading, fragmen tulang iga, fragmen vertebrata (binatang bertulang belakang) dan moluska. Selanjutnya pada tahun 2004 dilakukan penelitian lanjutan oleh instansi yang sama, dipimpin oleh Ir. Agus menemukan fosil rangka binatang berupa gajah purba pada ekskavasi di Pasir Paniis.
Detail Info tentang Cigarukgak : Di aliran Sungai Cigarukgak terdapat singkapan batuan pada tebing sungai. Singkapan tersebut menunjukan adanya kontak lapisan batuan konglemerat pada bagian atasnya dengan lapisan batulempung yang banyak mengandung moluska pada bagian bawahnya. Lokasi ini berada pada koordinat 06º 53’10.2” Lintang Selatan dan 108º 36’27.7” Bujur Timur. b) Cikolomberan Di Cikolomberan tepatnya pada koordinat 06º53’32.4” Lintang Selatan dan 108º36’27.9” Bujur Timur, pada permukaan tanah pernah ditemukan 2 fragmen iga Bovidae, 11 fragmen fosil kepiting, 1 fragmen gading stegodon, 1 fragmen vertebrae, 1 fragmen tanduk Cervus, 1 fragmen phalanx, 37 fragmen tulang vertebrata yang tidak teridentifikasi, 2 fragmen gigi Stegodon, 1 fragmen kaki depan Cervus, 1 fragmen gigi (tidak teridentifikasi), 1 gigi ikan hiu, 8 fragmen gigi (tidak teridentifikasi) dan fosil cangkang moluska. c) Pasir Pugag Di Pasir Pugag yang berada pada koordinat 06º 53’ 21,8” Lintang Selatan dan 108º 35’ 50,8” Bujur Timur, kondisi batuannya berupa lempung hitam yang pada beberapa tempat mengandung fosil vertebrata. Pada daerah yang lebih tinggi ditemukan breksi vulkanik. Di lokasi ini pernah ditemukan fragmen tulang yang kemungkinan besar berasal dari binatang gajah purba (Stegodon) sebanyak 26 fragmen serta 13 fragmen fosil vertebrata yang belum dapat diidentifikasi. Kawasan Pasir Ipis banyak memberikan informasi tentang kehidupan jaman purba. Beberapa fosil hewan besar yang pernah ditemukan menunjukkan bahwa daerah ini dahulu merupakan semacam taman safari yang penuh dengan binatang. Kawasan ini sebaiknya dilestarikan sebagaimana adanya. Pembangunan fisik yang mengubah lahan perlu dilakukan secara bijaksana untuk menghindari hilangnya data sebagai warisan dari masa lampau. Lokasi: Kampung Nagrak, Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong Koordinat : 6 53' 6" S, 108 36' 16" E - .
http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=231&lang=id#sthash.4HjM59Pe.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar